Termometer merupakan sebuah alat yang berfungsi memberikan informasi mengenai suhu derajat pada suatu benda, ruang, ataupun zat. Bisa juga berarti alat untuk mengukur suhu dengan cepat dan menyatakan dengan suatu angka. Atau alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur).
Istilah
termometer berasal dari bahasa Latin thermo
yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur.
Saat
ini banyak jenis-jenis termometer. Jenis termometer ini tergantung pada
jangkauan suhu yang diukur, ketelitian yang diinginkan dan sifat-sifat dari
bahan yang digunakan. Beberapa sifat yang mutlak dibutuhkan oleh sebuah
termometer adalah :
·
Skalanya mudah
dibaca.
·
Aman untuk
digunakan.
·
Kepekaan
pengukurannya.
·
Lebar jangkauan
suhu yang mampu diukur.
Termometer
digital merupakan alat ukur suhu yang dibuat khusus dalam bentuk digital,
dimana ia mampu memberikan tingkat akurasi yang tinggi dalam menyatakan besaran
suhu pada suatu benda, ruang, maupun zat.
Termometer
digital termasuk ke dalam jenis termometer, yakni alat yang digunakan untuk
mengukur jumlah suhu suatu benda atau tubuh. Termometer digital prinsip
kerjanya digital dan tidak manual, lebih akurat dan lebih canggih.
Termometer
digital tersebut biasanya memakai termokopel sebagai sensornya. Sensor tersebut
berguna untuk membaca perubahan nilai tahanan.
Termometer
digital yang banyak dijumpai di pasaran, biasanya mengusung beberapa komponen
utama, diantaranya adalah alat sensor berupa termokopel, kemudian komparator,
analog, display, dan decorder display.
Secara
sederhana termokopel tersebut berupa dua buah kabel yang dibuat dari jenis
logam yang berbeda ujungnya, bagian ujungnya saja disatukan atau dilas. Titik
penyatuan tersebut disebut dengan hot junction. Prinsip kerjanya dengan
memanfaatkan bentuk karakteristik hubungan antara tegangan atau voltase dengan
temperatur.
Tidak
seperti alat ukur suhu jenis lain, jenis yang satu ini mampu memberikan akurasi
nilai suhu yang jauh lebih tepat. Selain itu, ia juga memiliki desain yang jauh
lebih modern dengan bentuk yang sangat praktis untuk digunakan atau dibawa
kemana saja.
Prinsip kerja Termometer Digital
Termometer
digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca
perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari
jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut hot
junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan
(volt) dengan temperatur. Setiap
jenis logam, pada temperatur tertentu memiliki tegangan tertentu pula.
Pada
temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda dengan logam B,
terjadilah beda tegangan (kecil sekali, miliVolt)
yang dapat dideteksi. Jadi dari input temperatur lingkungan setelah melalui
termokopel terdeteksi sebagai perbedaan tegangan (volt).
Beda
tegangan ini kemudian dikonversikan kembali nilai arusnya melalui
pengkomparasian dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator,
fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt kemudian
dijadikan besaran temperatur yang ditampilkan melalui layar/monitor berupa
seven segmen yang menunjukkan temperatur yang dideteksi oleh termokopel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar