Jumat, 01 Januari 2016

Termometer Digital


 Termometer merupakan sebuah alat yang berfungsi memberikan informasi mengenai suhu derajat pada suatu benda, ruang, ataupun zat. Bisa juga berarti alat untuk mengukur suhu dengan cepat dan menyatakan dengan suatu angka. Atau alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur).

Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur.


Saat ini banyak jenis-jenis termometer. Jenis termometer ini tergantung pada jangkauan suhu yang diukur, ketelitian yang diinginkan dan sifat-sifat dari bahan yang digunakan. Beberapa sifat yang mutlak dibutuhkan oleh sebuah termometer adalah :
·         Skalanya mudah dibaca.
·         Aman untuk digunakan.
·         Kepekaan pengukurannya.
·         Lebar jangkauan suhu yang mampu diukur.

Termometer digital merupakan alat ukur suhu yang dibuat khusus dalam bentuk digital, dimana ia mampu memberikan tingkat akurasi yang tinggi dalam menyatakan besaran suhu pada suatu benda, ruang, maupun zat.

Termometer digital termasuk ke dalam jenis termometer, yakni alat yang digunakan untuk mengukur jumlah suhu suatu benda atau tubuh. Termometer digital prinsip kerjanya digital dan tidak manual, lebih akurat dan lebih canggih.

Termometer digital tersebut biasanya memakai termokopel sebagai sensornya. Sensor tersebut berguna untuk membaca perubahan nilai tahanan.

Termometer digital yang banyak dijumpai di pasaran, biasanya mengusung beberapa komponen utama, diantaranya adalah alat sensor berupa termokopel, kemudian komparator, analog, display, dan decorder display.

Secara sederhana termokopel tersebut berupa dua buah kabel yang dibuat dari jenis logam yang berbeda ujungnya, bagian ujungnya saja disatukan atau dilas. Titik penyatuan tersebut disebut dengan hot junction. Prinsip kerjanya dengan memanfaatkan bentuk karakteristik hubungan antara tegangan atau voltase dengan temperatur.

Tidak seperti alat ukur suhu jenis lain, jenis yang satu ini mampu memberikan akurasi nilai suhu yang jauh lebih tepat. Selain itu, ia juga memiliki desain yang jauh lebih modern dengan bentuk yang sangat praktis untuk digunakan atau dibawa kemana saja.

Prinsip kerja Termometer Digital
Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam, pada temperatur tertentu memiliki tegangan tertentu pula.

Pada temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda dengan logam B, terjadilah beda tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat dideteksi. Jadi dari input temperatur lingkungan setelah melalui termokopel terdeteksi sebagai perbedaan tegangan (volt).
Beda tegangan ini kemudian dikonversikan kembali nilai arusnya melalui pengkomparasian dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt kemudian dijadikan besaran temperatur yang ditampilkan melalui layar/monitor berupa seven segmen yang menunjukkan temperatur yang dideteksi oleh termokopel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar