Sabtu, 26 Desember 2015

Kailan; Sayuran yang Kaya Vitamin dan Penuh Manfaat




Kailan memiliki nama ilmiah Brassica oleracea. Kailan merupakan sayuran yang memiliki daun tebal, mengkilap dan berwarna hijau. Batang tumbuhan kailan tebal dengan kepala bunga yang kecil dan bentuknya mirip brokoli.

Kailan memang masih satu keluarga dengan brokoli, kembang kol dan caisim. Di Indonesia, kailan merupakan jenis sayuran yang digemari banyak orang. Kailan sering dijadikan bahan utama dalam masakan Cina, khususnya masakan Kanton.
Nama kailan berasal dari bahasa Kanton, sedangkan dalam bahasa mandarin, kailan disebut jielan. Kailan sangat popular di Cina. Maka dari itu, dalam bahasa Inggris kailan disebut chinese kale atau chinese broccoli.
Umumnya, kailan dimasak dengan cara ditumis dengan bumbu bawang putih dan jahe lalu dihidangkan dengan saus tiram. Batang dan daun kailan bisa dimakan, umumnya sebelum dimasak daun dan batangnya dipotong kecil-kecil terlebih dahulu.
Aroma dan rasa dari kailan tidak jauh berbeda dengan brokoli, meskipun bentuk keduanya tidak mirip sama sekali. Kailan memiliki rasa sedikit pahit. Dibalik rasanya yang sedikit pahit, kailan memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan kita.
Kailan memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, C, E, K, asam folat, kalsium, karbohidrat, protein, serat, mangan serta lutein. Seperti halnya sayuran keluarga kubis-kubisan, kailan kaya akan kandungan vitamin K yang sangat penting bagi kesehatan.
Vitamin K berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah. vitamin K juga mampu mencegah terjadinya berbagai penyakit serius, seperti stroke maupun penyakit jantung karena memiliki efek untuk mengurangi pengerasan pembuluh darah karena timbunan plak maupun lemak.
Vitamin K juga ikut berperan dalam mengatur protein serta kalsium untuk kesehatan tulang kita. Tulang yang sehat akan mencegah terjadinya osteoporosis.
Kandungan vitamin A pada kailan sangat kita perlukan untuk menjaga kesehatan mata. Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam kailan akan mendukung fungsi dari vitamin A dalam kailan. Kandungan lutein dan zeaxanthin inilah yang membuat kailan berubah warna dari hijau menjadi kekuningan.


Manfaat Kailan untuk Kesehatan
Lutein dan zeaxanthin memang tidak memiliki fungsi yang sama seperti vitamin A, namun kedua komponen tersebut turut menjaga kesehatan mata. Bahkan, lutein serta zeaxanthin secara alami terdapat pada retina mata manusia.
Tubuh kita tidak mampu menghasilkan lutein serta zeaxanthin, maka dari itu kita sangat membutuhkan makanan yang mengandung lutein serta zeaxanthin.
Lutein serta zeaxanthin dalam retina mata turut melindungi mata dari kerusakan degan cara mengurangi efek sinar ultraviolet. Terkena paparan sinar ultraviolet dalam jangka waktu yang terlalu lama akan menyebabkan kerusakan serta luka pada retina mata.
Kailan juga mengandung serat pangan yang sangat baik bagi kesehatan. Serat kita butuhkan untuk menjaga kesehatan organ pencernaan serta dapat menurunkan kolesterol. Dalam pencernaan serat akan mengikat asam empedu dan melancarkan pembuangan sisa-sisa kotoran dalam tubuh.
Semakin banyak konsumsi serat pangan, maka semakin tinggi pula asam empedu serta lemak yang akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Semakin banyak asam empedu yang terbuang maka semakin banyak juga kolesterol yang nantinya diubah menjadi asam empedu, sehingga kadar kolesterol menjadi berkurang.
Kailan memiliki daun dan batang yang berwarna hijau. Warna hijau pada kailan berasal dari kadar klorofil yang tinggi. Klorofil dari kailan memiliki fungsi seperti hemoglobin, yaitu ikut berperan dalam menyediakan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Di dalam tubuh, klorofil yang terkandung dalam kailan akan dirubah menjadi klorofilin. Klorofilin memiliki kemampuan untuk mengikat zat maupun senyawa yang bersifat karsinogen. Klorofilin juga ikut berperan dalam mencegah pembentukan sel kanker.
Kailan juga kaya akan kandungan glukosinolat, sama seperti sayuran brokoli. Glukosinolat dalam kailan merupakan komponen yang akan dipecah menjadi isotiosianat yang memiliki fungsi untuk melawan sel kanker dalam tubuh.
Ketika kita mengkonsumsi kailan, enzim mirosinase akan mengubah glukosinolat menjadi isotiosianat. Selain itu, proses pemotongan dan pemasakan kailan juga akan menyebabkan sel-sel dalam sayuran kailan menjadi pecah sehingga enzim mirosinase dalam kailan langsung bereaksi dengan glukosinolat.
Menurut beberapa studi, isotiosianat merupakan senyawa penginduksi enzim yang mampu melindungi DNA dari serangan senyawa yang bersifat karsinogenik, sehingga mampu mencegah terjadinya penyakit kanker. Isotiosianat juga ikut membantu dalam menghambat pertumbuhan sel kanker serta mematikan sel-sel kanker.
Pada beberapa penelitian telah ditemukan bahwa mengkonsumsi sayuran keluarga brokoli, termasuk kailan, dapat menurunkan resiko terjadinya berbagai kanker, meliputi kanker prostat, kanker payudara, kanker kolon, kanker kandung kemih hingga kanker paru-paru.
Sebuah percobaan pada tikus, senyawa isotiosianat pada kailan mampu menurunkan resiko kanker payudara bahkan mampu memblok atau menahan pembentukan sel kanker payudara.  Sebuah studi di Shanghai yang penduduknya sering mengkonsumsi kubis dan kailan, menunjukkan tingginya kadar isotiosianat dalam tubuhnya, sehingga resiko terserang kanker menjadi menurun hingga 45%.
Kandungan glukosinolat dalam kailan memiliki sifat dapat larut dalam air. Merebus kailan selama 9 sampai 15 menit dapat mengurangi kandungan glukosinolat yang ada dalam daun dan batang kailan. Jadi, usahakan jangan masak kailan dengan air, agar kandungan glukosinolat tidak hilang. Bisa juga dikonsumsi dalam keadaan segar.
Jangan masak kailan terlalu lama karena akan mematikan fungsi dari enzim mirosinase dalam kailan. Bila enzim mirosinase dalam kailan hilang atau mati nantinya akan membuat proses penyerapan senyawa isotiosianat menjadi tidak optimal.
Kandungan vitamin C, vitamin K serta vitamin A dalam kailan akan sangat baik untuk kesehatan kulit dan tubuh kita secara menyeluruh serta mencegah terjadinya penuaan dini karena radikal bebas, paparan sinar matahari dan paparan polusi.
Kailan kaya akan mineral baik seperti kalium, zat besi, mangan serta fosfor. Kalium merupakan senyawa penting yang diperlukan untuk mengontrol tekanan darah serta detak jantung. Mangan diperlukan sebagai kofaktor enzim antioksidan dalam kailan. Sedangkan zat besi diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh serta dalam pembentukan sel darah merah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar