Kailan memiliki nama ilmiah Brassica oleracea.
Kailan merupakan sayuran yang memiliki daun tebal, mengkilap dan berwarna
hijau. Batang tumbuhan kailan tebal dengan kepala bunga yang kecil dan
bentuknya mirip brokoli.
Kailan memang masih satu keluarga dengan brokoli, kembang kol
dan caisim. Di Indonesia, kailan merupakan jenis sayuran yang digemari banyak
orang. Kailan sering dijadikan bahan utama dalam masakan Cina, khususnya
masakan Kanton.
Nama kailan
berasal dari bahasa Kanton, sedangkan dalam bahasa mandarin, kailan disebut
jielan. Kailan sangat popular di Cina. Maka dari itu, dalam bahasa Inggris
kailan disebut chinese kale atau chinese broccoli.
Umumnya,
kailan dimasak dengan cara ditumis dengan bumbu bawang putih dan jahe lalu
dihidangkan dengan saus tiram. Batang dan daun kailan bisa dimakan, umumnya
sebelum dimasak daun dan batangnya dipotong kecil-kecil terlebih dahulu.
Aroma dan rasa
dari kailan tidak jauh berbeda dengan brokoli, meskipun bentuk keduanya tidak mirip
sama sekali. Kailan memiliki rasa sedikit pahit. Dibalik rasanya yang sedikit
pahit, kailan memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan kita.
Kailan
memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, C, E,
K, asam folat, kalsium, karbohidrat, protein, serat, mangan serta lutein.
Seperti halnya sayuran keluarga kubis-kubisan, kailan kaya akan kandungan
vitamin K yang sangat penting bagi kesehatan.
Vitamin K berfungsi untuk membantu proses pembekuan
darah. vitamin K juga mampu mencegah terjadinya berbagai penyakit serius,
seperti stroke maupun penyakit jantung karena memiliki efek untuk mengurangi
pengerasan pembuluh darah karena timbunan plak maupun lemak.
Vitamin K juga
ikut berperan dalam mengatur protein serta kalsium untuk kesehatan tulang kita.
Tulang yang sehat akan mencegah terjadinya osteoporosis.
Kandungan vitamin A pada kailan sangat kita perlukan untuk menjaga
kesehatan mata. Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam kailan akan mendukung
fungsi dari vitamin A dalam kailan. Kandungan lutein dan zeaxanthin inilah yang
membuat kailan berubah warna dari hijau menjadi kekuningan.
Manfaat Kailan untuk Kesehatan
Lutein dan
zeaxanthin memang tidak memiliki fungsi yang sama seperti vitamin A, namun
kedua komponen tersebut turut menjaga kesehatan mata. Bahkan, lutein serta
zeaxanthin secara alami terdapat pada retina mata manusia.
Tubuh kita
tidak mampu menghasilkan lutein serta zeaxanthin, maka dari itu kita sangat
membutuhkan makanan yang mengandung lutein serta zeaxanthin.
Lutein serta
zeaxanthin dalam retina mata turut melindungi mata dari kerusakan degan cara
mengurangi efek sinar ultraviolet. Terkena paparan sinar ultraviolet dalam
jangka waktu yang terlalu lama akan menyebabkan kerusakan serta luka pada
retina mata.
Kailan juga
mengandung serat pangan yang sangat baik bagi kesehatan. Serat kita butuhkan
untuk menjaga kesehatan organ pencernaan serta dapat menurunkan kolesterol.
Dalam pencernaan serat akan mengikat asam empedu dan melancarkan pembuangan
sisa-sisa kotoran dalam tubuh.
Semakin banyak
konsumsi serat pangan, maka semakin tinggi pula asam empedu serta lemak yang
akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Semakin banyak asam empedu yang terbuang
maka semakin banyak juga kolesterol yang nantinya diubah menjadi asam empedu,
sehingga kadar kolesterol menjadi berkurang.
Kailan
memiliki daun dan batang yang berwarna hijau. Warna hijau pada kailan berasal
dari kadar klorofil yang tinggi. Klorofil dari kailan memiliki fungsi seperti
hemoglobin, yaitu ikut berperan dalam menyediakan oksigen ke seluruh bagian
tubuh.
Di dalam
tubuh, klorofil yang terkandung dalam kailan akan dirubah menjadi klorofilin.
Klorofilin memiliki kemampuan untuk mengikat zat maupun senyawa yang bersifat
karsinogen. Klorofilin juga ikut berperan dalam mencegah pembentukan sel
kanker.
Kailan juga
kaya akan kandungan glukosinolat, sama seperti sayuran brokoli. Glukosinolat
dalam kailan merupakan komponen yang akan dipecah menjadi isotiosianat yang
memiliki fungsi untuk melawan sel kanker dalam tubuh.
Ketika kita
mengkonsumsi kailan, enzim mirosinase akan mengubah glukosinolat menjadi
isotiosianat. Selain itu, proses pemotongan dan pemasakan kailan juga akan
menyebabkan sel-sel dalam sayuran kailan menjadi pecah sehingga enzim
mirosinase dalam kailan langsung bereaksi dengan glukosinolat.
Menurut
beberapa studi, isotiosianat merupakan senyawa penginduksi enzim yang mampu
melindungi DNA dari serangan senyawa yang bersifat karsinogenik, sehingga mampu
mencegah terjadinya penyakit kanker. Isotiosianat juga ikut membantu dalam
menghambat pertumbuhan sel kanker serta mematikan sel-sel kanker.
Pada beberapa
penelitian telah ditemukan bahwa mengkonsumsi sayuran keluarga brokoli,
termasuk kailan, dapat menurunkan resiko terjadinya berbagai kanker, meliputi
kanker prostat, kanker payudara, kanker kolon, kanker kandung kemih hingga
kanker paru-paru.
Sebuah
percobaan pada tikus, senyawa isotiosianat pada kailan mampu menurunkan resiko
kanker payudara bahkan mampu memblok atau menahan pembentukan sel kanker
payudara. Sebuah studi di Shanghai yang penduduknya sering mengkonsumsi
kubis dan kailan, menunjukkan tingginya kadar isotiosianat dalam tubuhnya,
sehingga resiko terserang kanker menjadi menurun hingga 45%.
Kandungan
glukosinolat dalam kailan memiliki sifat dapat larut dalam air. Merebus kailan
selama 9 sampai 15 menit dapat mengurangi kandungan glukosinolat yang ada dalam
daun dan batang kailan. Jadi, usahakan jangan masak kailan dengan air, agar
kandungan glukosinolat tidak hilang. Bisa juga dikonsumsi dalam keadaan segar.
Jangan masak
kailan terlalu lama karena akan mematikan fungsi dari enzim mirosinase dalam
kailan. Bila enzim mirosinase dalam kailan hilang atau mati nantinya akan
membuat proses penyerapan senyawa isotiosianat menjadi tidak optimal.
Kandungan
vitamin C, vitamin K serta vitamin A dalam kailan akan sangat baik untuk
kesehatan kulit dan tubuh kita secara menyeluruh serta mencegah terjadinya
penuaan dini karena radikal bebas, paparan sinar matahari dan paparan polusi.
Kailan kaya
akan mineral baik seperti kalium, zat besi, mangan serta fosfor. Kalium
merupakan senyawa penting yang diperlukan untuk mengontrol tekanan darah serta
detak jantung. Mangan diperlukan sebagai kofaktor enzim antioksidan dalam
kailan. Sedangkan zat besi diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
serta dalam pembentukan sel darah merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar