Sabtu, 26 Desember 2015

Sekilas Tentang Hidroponik dan Keunggulannya

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.
Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.
Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap oleh tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.



Keunggulan Teknik Hidroponik
Beberapa keunggulan menanam dengan teknik hidroponik adalah sebagai berikut :
1.    Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misal disirkulasikan ke akuarium atau kolam.
2.    Mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian nutrisi bisa lebih efisien dan efektif karena pemberian nutrisi telah ditakar dan disesuaikan dengan kebutuhan makan tanaman, tidak kurang dan tidak berlebihan.
3.    Memberikan hasil yang lebih baik dan continu sehingga memungkinkan panen secara rutin pada musim panas dan hujan.
4.    Unggul ketika musim kemarau karena memang hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hal inilah yang mempu menjadi jaminan ketersediaan stock tanaman dimusim kemarau.
5.    Unggul ketika musim hujan karena tanaman dilindungi oleh bangunan Green House sehingga tanaman tetap aman ditengah intensitas hujan yang tinggi.. Hal inilah yang mempu menjadi jaminan ketersediaan stock tanaman dimusim hujan.
6.    Steril dan bersih, karena tanaman tidak bersentuhan sama sekali dengan tanah dan samasekali tidak menggunakan pestisida kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
7.    Bebas dari tumbuhan pengganggu seperti rumput sehingga pertumbuhannya bisa lebih maksimal serta mudah dalam pemanenan.


Produk
Pada dasarnya, hampir semua tanaman sayuran daun dapat ditanam secara hidroponik. Namun dari sekian banyak jenis tanaman sayuran daun, kami hanya menanam jenis-jenis yang selama ini dibutuhkan oleh pasar. Jenis-jenis sayuran daun yang pernah dan saat ini masih kami tanam yaitu Kailan, Green Pakchoy, White Pakchoy, Caisim, Sawi Manis, Sawi Keriting, Grand Rapid Lettuce, Red Rapid Lettuce, Lollo Rossa Lettuce, Romaine Lettuce, Batavia Lettuce, Butterhead Lettuce, Siomak, Kangkung, Bayam Hijau, Bayam Merah dan Seledri.

2 komentar: