Klasifikasi
Ilmiah Mimba
Kingdom :
Plantae
Division :
Magnoliophyta
Order :
Sapindales
Family :
Meliaceae
Genus :
Azadirachta
Species :
A. indica
Tanaman Mimba ini sudah lama dikenal sebagai
tanaman yang bisa digunakan sebagai pestisida nabati. Mimba mempunyai banyak
kandungan senyawa yang bisa digunakan sebagai Insektisida yaitu:
1.
Azadirachtin
2.
Salannin
3.
Nimbinen
4.
Meliantriol
Yang paling sering digunakan sebagai sebagai
insetisida adalah Azadirachtin.
Kandungan senyawa tersebut terdapat pada daun dan Biji Mimba , hanya saja yang
paling tinggi dan bagus untuk insektisida adalah pada bagian Biji.
Daun Mimba
Biji Mimba
ü Buah yang dihasilkan dari
pohon mimba dapat mencapai 50 kg per pohon. Tanaman mimba hanya berbuah setahun sekali (sekitar bulan Desember-Januari).
ü Pohon mimba dapat
menghasilkan kurang lebih 360 kg daun segar setiap tahun atau 7 kali
buahnya.
Cara Kerja
Mimba
Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, biji dan daun
mimba mengandung azadirachtinmeliantriol,
salanin, dan nimbin, yang merupakan hasil metabolit sekunder dari tanaman mimba.
Senyawa aktif tanaman mimba tidak membunuh hama
secara cepat, tapi berpengaruh terhadap daya makan, pertumbuhan, daya
reproduksi, proses ganti kulit, menghambat perkawinan dan komunikasi seksual,
penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin. Selain itu juga
berperan sebagai pemandul.
Selain bersifat sebagai insektisida, tumbuhan
tersebut juga memiliki sifat sebagai fungisida, virusida, nematisida,
bakterisida, mitisida dan rodentisida. Senyawa aktif tersebut telah dilaporkan
berpengaruh terhadap lebih kurang 400 serangga. sebagai senyawa aktif utama.
Keunggulan
Mimba
Pengendalian hama dengan menggunakan mimba sebagai
insektisida nabati mempunyai beberapa keunggulan antara lain :
1.
Di alam senyawa aktif mudah terurai, sehingga kadar residu relatif
kecil, peluang untuk membunuh serangga bukan sasaran rendah dan dapat digunakan
beberapa saat menjelang panen.
2.
Cara kerja spesifik, sehingga aman terhadap vertebrata (manusia dan
ternak)
3.
Tidak mudah menimbulkan resistensi, karena jumlah senyawa aktif lebih
dari satu.
Dengan keunggulan di atas, maka akan dihasilkan
produk pertanian dengan kualitas yang prima, dan kelestarian ekosistem tetap
terpelihara.
Kelemahan
Mimba
1.
Persitensi insektisida yang singkat kadang kurang menguntungkan dari
segi ekonomis, karena pada populasi yang tinggi diperlukan aplikasi yang
berulang-ulang agar mencapai keefektifan pengendalian yang maksimal.
2.
Biaya produksi lebih mahal, sehingga harga jualnya belum tentu lebih
murah dari insektisida sintetik.
Pembuatan
Ekstrak Air Biji Mimba
1.
Kering anginkan biji mimba beserta kulit biji sampai kering agar tidak
berjamur.
2.
Giling biji dan kulit biji mimba sampai halus, kemudian saring dengan
ayakan (850 µm).
3.
Timbang 25-50 g serbuk biji mimba + 1 L air + 1 mL alkohol aduk rata,
kemudian rendam semalam (12 jam).
4.
Keesokan harinya rendaman bahan disaring dengan kain furing
5.
Larutan hasil penyaringan kemudian ditambah dengan 1 g deterjen atau 0,5
ml perata (apsa), aduk rata dan larutan siap disemprotkan.
6.
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari, dengan volume semprot
yang memadai 400-600 L air, tergantung umur tanaman yang akan disemprot
Pembuatan
Ekstrak Air Daun Mimba
1.
Blender 50 g daun mimba segar dengan 1 L air + 1 mL alkohol aduk rata,
kemudian rendam semalam (12 jam).
2.
Keesokan harinya rendaman bahan disaring dengan kain furing
3.
Larutan hasil penyaringan kemudian ditambah dengan 1 g deterjen atau 0,5
ml perata (apsa atau sejenisnya), aduk rata dan larutan siap
disemprotkan.
Cara Lain :
Cara pembuatan Pestisida mimba dengan
menggunakan biji, berikut langkah-langkah nya:
1.
Tumbuk halus 200-300 g biji mimba.
2.
Rendam serbuk biji mimba kedalam 10 liter air selama semalam.
3.
Aduk larutan sampai rata dan saring dengan kain halus.
4.
Semprotkan larutan biji mimba tersebut ke pertanaman.
Jika menggunakan daun, berikut langkah-langkah cara
pembuatannya:
1.
Tumbuk halus 1 kg daun mimba kering
2.
Rendam selama semalam hasil tumbukan daun mimba ke dalam 10 liter air
3.
Aduk larutan sampai rata dan saring dengan kain halus
4.
Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman.
Pada tanaman tembakau, pestisida nabati mimba
efektif untuk mengendalikan nematoda puru akar. Cara penggunaannya pada tanaman
tembakau adalah dengan menggunakan 15-30 g daun mimba kering atau 5-10 g biji
nimba ditumbuk halus dan diberikan unutk setiap lubang tanam.
Pestisida mimba juga efektif untuk mengendalikan
jamur fusarium dan sclerotium. Sebanyak 2-6 g biji mimba
diserbuk dan diremdam selama tiga hai dalam 1 liter air, kemudian disaring
dengan kain halus. Larutan hasil penyaringan sudah bisa digunakan.
Hama Sasaran
Hama sasaran yang bisa dikendalikan dengan mimba
sangat banyak, antara lain:
ü Wereng padi punggung putih
(Sogotella furcifera)
ü Wereng coklat (Nilaparvata lugens)
ü Wereng hijau (Nephotettix virescens)
ü Ulat tritip (Plutella xylostella)
ü Ulat pengerek daun jeruk (Phillocnistis citrella)
ü Ulat tanah (Agrotis spp)
ü Ulat grayak (Spodoptera litura)
ü tungau (Tetranichus spp)
ü Kumbang badak (Oryctes rhinocheros)
ü Thrips (Heliothrips spp)
ü Lalat putih (Bemisia tabaci)
ü Semut
ü Pengerek batang pisang (Cosmopolites sordidus)
ü Pengerek batang padi
ü Lembing (Epilachna varivestis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar